GO SAVE MANGROVE
Kegiatan nyata dalam menjaga, memulihkan, dan memperluas kawasan
hutan mangrove di wilayah pesisir Jawa Timur
Go Save Mangrove adalah program pelestarian hutan mangrove yang digagas oleh komunitas Go Forest Jatim. Dimulai sejak 2022 di Surabaya, gerakan ini mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk aktif menanam, merawat, dan belajar tentang pentingnya mangrove bagi ekosistem pesisir dan kehidupan manusia.

Diluncurkan pada 28 Agustus 2022, kegiatan perdana Go Save Mangrove berlangsung di kawasan konservasi Mangrove Wonorejo, Rungkut, Surabaya. Dipicu oleh kekhawatiran akan menyusutnya kawasan hutan mangrove, program ini mengajak masyarakat terutama generasi muda untuk turut serta dalam aksi kolektif menyelamatkan alam.
Tak hanya menanam pohon, gerakan ini juga membekali peserta dengan edukasi lingkungan yang menyenangkan. Mulai dari pengenalan fungsi ekologis mangrove, teknik penanaman yang benar, hingga diskusi santai tentang peran manusia dalam pelestarian pesisir. Saat itu, sekitar 500 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata dan Avicennia alba berhasil ditanam.
Setahun berselang, 28 Oktober 2023, program ini kembali digelar dengan skala lebih besar. Kali ini, sekitar 1.000 bibit mangrove ditanam oleh lebih dari 150 peserta, mulai dari pelajar, mahasiswa, komunitas lingkungan, hingga warga sekitar. Kegiatan diperluas dengan kelas interaktif, kuis edukatif, dan trip menyusuri jalur ekowisata mangrove menggunakan perahu kecil—sebuah perpaduan antara edukasi dan rekreasi.
“Tujuan kami bukan hanya memperluas tutupan vegetasi, tapi juga menumbuhkan rasa cinta pada alam sejak dini,” ujar Ana, salah satu relawan Go Forest Jatim.
Selama dua tahun berjalan, gerakan ini telah mencatat capaian signifikan: lebih dari 1.500 bibit mangrove tertanam, jaringan relawan terus berkembang, dan kesadaran masyarakat meningkat. Banyak peserta yang kembali berpartisipasi di tahun berikutnya, sebuah indikasi kuat bahwa program ini berdampak jangka panjang.
Go Save Mangrove: Aksi Nyata Komunitas Muda Jatim Lindungi Hutan Pesisir
Surabaya – Kerusakan mangrove bukan lagi isu yang bisa diabaikan. Di tengah ancaman abrasi, reklamasi, dan alih fungsi lahan di pesisir Jawa Timur, komunitas Go Forest Jatim hadir dengan gerakan konkret bertajuk Go Save Mangrove. Program ini menyasar pelestarian hutan mangrove sebagai solusi nyata menyelamatkan garis pantai dan ekosistemnya.

Tantangan Lapangan: Perawatan, Sumber Daya dan Lahan
Meski demikian, tantangan masih membayangi. Minimnya lahan tanam yang cocok, keterbatasan sumber daya untuk perawatan bibit, serta kurangnya monitoring jangka panjang menjadi hambatan yang harus diatasi. Untuk itu, Go Forest Jatim tengah merancang sejumlah rencana jangka panjang diantaranya, pengembangan sistem adopsi pohon mangrove, dalam hal ini diharapkan individu atau perusahaan bisa ikut serta mendanai dan memonitor pertumbuhan bibit, serta pelatihan kader lingkungan lokal yang nanti nya akan menjadi penggerak pelestarian di wilayah masing – masing.
Go Save Mangrove kini bukan sekadar proyek penghijauan, tapi gerakan perubahan. Ia mengajarkan bahwa menjaga hutan mangrove bukan hanya urusan pemerintah atau ahli lingkungan, melainkan tanggung jawab bersama. Dan semua itu bisa dimulai dari langkah kecil, dari satu pohon, dan dari generasi muda yang peduli.



